Sudah tahu bahwa terdapat beberapa jenis konfigurasi metode geolistrik yang biasanya digunakan? Seperti sudah diketahui bahwa ilmu geofisika sendiri mempunyai beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui struktur maupun kandungan di dalam bumi.
Salah satu metode yang biasanya digunakan adalah geolistrik dimana merupakan suatu metode yang digunakan dengan cara memanfaatkan sifat kelistrikan. Tujuannya adalah buat menginterpretasi karakteristik suatu batuan serta struktur di bawah permukaan bumi.
Sumber-sumber listrik tersebut bisa berasal langsung dari alam ataukah menginjeksikan arus listrik agar bisa masuk ke dalam tanah. Untuk memahami metode ini lebih lanjut, maka silahkan simak penjelasannya seputar geolistrik di bawah ini.
Jenis Konfigurasi Metode Geolistrik, Cek Disini
Sebelum mengetahui ulasan lengkapnya mengenai jenis-jenis konfigurasi dalam metode ini, metode geolistrik sendiri adalah kegiatan menginjeksikan arus listrik masuk ke dalam tanah dan distribusi potensial listriknya akan diukur dnegan memanfaatkan elektroda potensial.
Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi mengenai nilai resistivitas formasi batuan yang bisa ditemukan di dalam tanah. Dalam pengukuran itulah ternyata juga berhubungan dengan geometri susunan elektroda arus dan potensial dimana akan digunakan saat akuisisi.
Saat ini, Anda bisa menemukan harga alat geolistrik air tanah dengan mudah dan pastikan berasal dari distributor terpercaya. Balik ke pembahasan sebelumnya dimana didalam konfigurasi inilah ternyata juga dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Konfigurasi Wenner
Jenis yang pertama adalah konfigurasi wenner dimana dapat dilakukan dengan cara meletakkan titik-titik elektroda dengan beda jarak antara satu sama dengan lainnya. Elektroda yang berada bersampingan itulah mempunyai jarak sama.
Kelebihan yang ditawarkan oleh konfigurasi inila adalah ketelitian dalam pembacaannya karena mempunyai nilai eksentrisitas yang tidak terlalu besar alias mempunyai nilai ½. Metode inipun juga tergolong menjadi metode dengan adanya sinyal bagus.
2. Konfigurasi Schlumberger
Sama seperti dengan sebelumnya, tetapi untuk jarak elektroda arusnya bisa diubah tidak sama dengan jarak elektroda tipe potensial. Selain itu, nilai eksentrisitas dari schlumberger inipun dapat berkisar antara 1/3 serta 1/5.
Apabila elektroda arus yang dipindah telah melewati batas eksentrisitas maka wajib dilakukan shifting pada bagian potensial sehingga nilai yang didapatkan nantinya masih dapat dibaca. Penggunaan dari konfigurasi ini biasanya dilakukan untuk sounding.
3. Dipole-Dipole
Jenis konfigurasi berikutnya adalah dipole-dipole dimana dilakukan dengan cara berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Nantinya potensial akan ditaruh secara berjauhan dengan elektroda arus.
Kelebihan yang ditawarkan adalah biaya yang dikeluarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan wenner ataupun schlumberger. Selain itu, kehadirannya juga bisa digunakan untuk kegiatan mapping.
Geolistrik ini memang menjadi salah satu metode geosifika dimana bertujuan untuk mengetahui perubahan tahanan pada jenis lapisan batu di bawah dari permukaan tanah. Demikian beberapa jenis dari konfigurasi metode geolistrik yang perlu diketahui.
